0 Suara
lalu oleh (18.6rb Poin)
Dalam audit atas sistem pengelolaan aset daerah, auditor menemukan bahwa pencatatan aset dilakukan melalui aplikasi terpusat. Namun, hasil wawancara menunjukkan bahwa unit pengguna sering menunda pelaporan kondisi aset rusak karena takut dianggap lalai. Akibatnya, data aset tidak mutakhir dan laporan neraca tidak mencerminkan kondisi riil. Berdasarkan kerangka pengendalian intern COSO, akar masalah utama yang perlu disoroti auditor adalah…

A. Lemahnya aktivitas pengendalian karena tidak ada prosedur inspeksi fisik rutin.
B. Ketiadaan lingkungan pengendalian yang menekankan kejujuran dan akuntabilitas.
C. Kelemahan dalam informasi dan komunikasi yang menghambat pelaporan kondisi aset.
D. Tidak adanya pemantauan berkelanjutan terhadap sistem pelaporan kerusakan.
E. Risiko inheren tinggi akibat karakteristik aset yang mudah rusak.

1 jawaban

0 Suara
lalu oleh (18.6rb Poin)

Dalam kerangka pengendalian intern COSO, pengidentifikasian akar masalah sangat penting untuk menyelesaikan masalah yang terungkap dalam audit. Berdasarkan informasi yang diberikan, masalah utama terkait dengan pelaporan kondisi aset rusak yang tidak dilakukan oleh unit pengguna, disebabkan oleh ketakutan akan dianggap lalai. Ini menunjukkan adanya permasalahan dalam budaya pengendalian serta prosedur pelaporan yang tidak memadai.

Akar masalah utama yang perlu disoroti auditor adalah:

B. Ketiadaan lingkungan pengendalian yang menekankan kejujuran dan akuntabilitas.

Penjelasan:

  • Lingkungan pengendalian adalah elemen pertama dalam kerangka COSO yang berfokus pada budaya organisasi, etika, dan integritas. Ketika unit pengguna takut melaporkan kondisi aset yang rusak karena khawatir dianggap lalai, ini menunjukkan adanya masalah pada lingkungan pengendalian yang tidak mendukung kejujuran dan akuntabilitas.

  • Auditor harus menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan yang mendorong keterbukaan, di mana unit pengguna merasa aman untuk melaporkan kondisi aset tanpa takut dikenakan sanksi. Hal ini juga mencakup perlunya penekanan pada nilai-nilai etika, agar setiap individu merasa bertanggung jawab untuk melaporkan masalah tanpa takut mendapat konsekuensi negatif yang tidak adil.

Mengapa pilihan lain kurang tepat:

  • A. Lemahnya aktivitas pengendalian karena tidak ada prosedur inspeksi fisik rutin: Meskipun penting untuk memiliki prosedur inspeksi fisik rutin untuk memastikan kondisi fisik aset, masalah utama yang ditemukan adalah terkait dengan pelaporan kondisi rusak oleh pengguna, bukan semata-mata karena tidak adanya inspeksi fisik. Masalah ini lebih berkaitan dengan budaya pengendalian dan keterbukaan dalam melaporkan kondisi aset.

  • C. Kelemahan dalam informasi dan komunikasi yang menghambat pelaporan kondisi aset: Walaupun komunikasi yang buruk bisa menjadi faktor penyebab, permasalahan ini lebih terkait dengan ketakutan pengguna untuk melaporkan kerusakan aset, yang lebih mencerminkan masalah pada lingkungan pengendalian. Komunikasi yang efektif dapat diperbaiki melalui peningkatan kejujuran dan akuntabilitas, bukan hanya memperbaiki saluran komunikasi.

  • D. Tidak adanya pemantauan berkelanjutan terhadap sistem pelaporan kerusakan: Meskipun pemantauan sangat penting untuk memastikan laporan yang akurat, akar masalah di sini adalah terkait dengan budaya pengendalian yang menghalangi pelaporan. Pemantauan saja tidak akan cukup tanpa adanya perubahan dalam cara pandang dan sikap terhadap pelaporan kerusakan aset.

  • E. Risiko inheren tinggi akibat karakteristik aset yang mudah rusak: Meskipun karakteristik aset yang mudah rusak dapat meningkatkan risiko, masalah yang dihadapi dalam audit lebih terkait dengan perilaku pengguna yang takut melaporkan kerusakan, yang lebih menunjukkan masalah pada lingkungan pengendalian, bukan semata-mata pada risiko inheren.

Dengan demikian, B (ketiadaan lingkungan pengendalian yang menekankan kejujuran dan akuntabilitas) adalah akar masalah yang paling tepat untuk disoroti, karena mencakup masalah budaya pengendalian yang menghalangi unit pengguna untuk melaporkan kondisi aset yang rusak secara terbuka dan jujur.

...