Dalam situasi ini, auditor yang diminta untuk melakukan audit di instansi tempat ia pernah bekerja dua tahun sebelumnya harus mempertimbangkan prinsip independensi dan objektivitas yang menjadi bagian dari kode etik profesi auditor pemerintah. Meskipun masa kerja di instansi tersebut sudah berlalu dua tahun, hubungan yang ada dengan mantan rekan kerja dan pemahaman yang mendalam tentang sistem internal tetap dapat menimbulkan potensi bias dan konflik kepentingan dalam proses audit. Oleh karena itu, langkah yang paling tepat adalah untuk menghindari situasi yang dapat meragukan keadilan dan obyektivitas hasil audit.
Jawaban yang paling tepat adalah:
A. Menolak penugasan karena potensi bias dan konflik kepentingan masih mungkin terjadi.
Penjelasan:
-
Independensi adalah prinsip dasar dalam audit, baik audit internal maupun audit eksternal. Konflik kepentingan bisa muncul jika auditor merasa memiliki hubungan pribadi atau profesional dengan pihak yang diaudit, yang dapat memengaruhi objektivitas hasil audit.
-
Meskipun auditor sudah tidak bekerja di instansi tersebut selama dua tahun, hubungan yang terjalin selama menjadi staf keuangan dan pemahaman mendalam terhadap sistem dapat mengarah pada potensi bias, yang merugikan integritas audit.
-
Kode etik profesi auditor menuntut agar auditor selalu menjaga jarak dan tidak terlibat dalam situasi yang dapat meragukan independensi dan objektivitas. Oleh karena itu, sebaiknya auditor menolak penugasan untuk menghindari adanya potensi konflik kepentingan.
Mengapa pilihan lain kurang tepat:
-
B. Menerima penugasan karena masa kerja sebelumnya sudah lewat dua tahun: Meskipun masa kerja di instansi tersebut sudah berlalu, hubungan pribadi yang baik dengan rekan kerja dan pengetahuan yang mendalam mengenai sistem internal instansi tetap dapat menimbulkan risiko bias. Oleh karena itu, independensi auditor tetap perlu dijaga dengan menolak penugasan ini.
-
C. Menerima penugasan dengan catatan pengawasan ketat dari ketua tim audit: Pengawasan ketat dari ketua tim audit mungkin membantu, tetapi risiko independensi dan potensi bias tetap ada, bahkan jika ada pengawasan. Hal ini tidak cukup untuk mengatasi kekhawatiran terkait dengan konflik kepentingan yang mungkin terjadi, sehingga sebaiknya penugasan ini ditolak sepenuhnya.
-
D. Melaksanakan audit hanya pada bidang selain keuangan agar lebih netral: Meskipun auditor tidak terlibat langsung dengan bagian keuangan, pemahaman mendalam tentang seluruh sistem internal dan hubungan baik dengan rekan-rekan yang masih bekerja di instansi tersebut dapat menyebabkan bias di bidang lainnya juga. Karena itu, memilih untuk melakukan audit di bidang lain tetap berisiko terhadap independensi dan objektivitas audit.
-
E. Meminta izin tertulis dari pimpinan instansi tempat dulu bekerja: Meminta izin tertulis dari pimpinan instansi tidak menyelesaikan masalah terkait dengan independensi dan objektivitas auditor. Bahkan jika izin diberikan, auditor tetap berada dalam posisi yang bisa dipandang tidak independen, sehingga lebih baik untuk menolak penugasan sejak awal.
Kesimpulan:
Menolak penugasan adalah langkah terbaik untuk memastikan bahwa audit dilakukan dengan objektif dan independen, tanpa ada potensi konflik kepentingan atau bias yang dapat merusak integritas hasil audit.
