0 Suara
lalu oleh (18.6rb Poin)
Anggaran diskresi Dinas Anda dipangkas 15% tahun ini karena tekanan fiskal nasional. Anda bertanggung jawab memilih program yang akan dipertahankan, direstrukturisasi, atau dihentikan. Data awal menunjukkan: Program A (peningkatan kapasitas pegawai) memiliki dampak jangka panjang tinggi namun realisasi perlunya 2 tahun; Program B (subsidi alat untuk UMKM) berdampak cepat pada ekonomi lokal tapi rawan kebocoran; Program C (pemeliharaan infrastruktur primer) mencegah kerugian besar jika dilakukan sekarang; Program D (kampanye informasi publik) memiliki biaya rendah namun efeknya sulit diukur. Berdasarkan prinsip efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas, urutkan kebijakan alokasi anggaran PRIORITAS dari paling tinggi ke paling rendah.

A. C → B → A → D
B. A → C → B → D
C. C → A → B → D
D. B → C → A → D
E. C → D → A → B

1 jawaban

0 Suara
lalu oleh (18.6rb Poin)

Berdasarkan prinsip efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas, keputusan alokasi anggaran harus mempertimbangkan dampak jangka panjang dan langsung, risiko kebocoran, serta potensi kerugian jika tidak dilakukan. Dengan memprioritaskan program yang memberikan dampak signifikan dan pencegahan kerugian yang lebih besar, berikut adalah urutan yang paling tepat untuk prioritas alokasi anggaran:

C. C → A → B → D

Penjelasan:

  1. C (Pemeliharaan Infrastruktur Primer):
    Program ini sangat kritikal untuk mencegah kerugian besar jika tidak dilakukan sekarang. Infrastruktur primer adalah dasar bagi fungsi-fungsi vital dan ekonomi masyarakat, jadi menjaga kelayakan dan keamanannya adalah prioritas utama. Jika pemeliharaan tidak dilakukan tepat waktu, akan ada dampak jangka panjang yang jauh lebih mahal untuk diperbaiki. Oleh karena itu, program ini harus dipertahankan sebagai prioritas pertama.

  2. A (Peningkatan Kapasitas Pegawai):
    Meskipun memiliki dampak jangka panjang yang tinggi, program ini memerlukan waktu dua tahun untuk memberikan hasil yang terlihat, sehingga tidak memberikan dampak langsung yang cepat. Namun, pengurangan kapasitas pegawai atau ketidaksiapan dalam jangka panjang dapat mempengaruhi efektivitas organisasi. Peningkatan kapasitas pegawai adalah investasi yang berkelanjutan, dan meskipun dampaknya memerlukan waktu, hal ini harus dipertahankan di tengah pemangkasan anggaran.

  3. B (Subsidi Alat untuk UMKM):
    Program ini memberikan dampak cepat pada ekonomi lokal dan dapat membantu meningkatkan pendapatan UMKM secara langsung. Namun, rawan kebocoran, yang menambah risiko penyalahgunaan anggaran. Untuk meminimalkan risiko kebocoran, perlu dilakukan perbaikan dalam mekanisme kontrol dan distribusi. Jika program ini dapat disempurnakan dengan pengawasan yang lebih baik, program ini tetap relevan untuk menggerakkan ekonomi lokal dengan cepat meskipun ada kelemahan dalam pengelolaannya.

  4. D (Kampanye Informasi Publik):
    Meskipun program ini memiliki biaya rendah dan bisa dilaksanakan dengan anggaran terbatas, efeknya sulit diukur dan dampaknya kurang langsung dibandingkan program lainnya. Jika anggaran terbatas, ini adalah program yang dapat direstrukturisasi atau bahkan ditunda sampai kondisi fiskal membaik, karena dampaknya terhadap kepuasan atau kesadaran publik bisa lebih terlambat dirasakan dan lebih sulit diukur dalam jangka pendek.

Kesimpulan:

C → A → B → D adalah urutan yang paling logis berdasarkan pertimbangan efektivitas (dampak jangka panjang dan pencegahan kerugian besar), efisiensi (dampak ekonomi lokal meskipun dengan risiko kebocoran), dan akuntabilitas (memprioritaskan pengelolaan anggaran dengan baik).

...