0 Suara
lalu oleh (18.6rb Poin)
Auditor internal ingin memverifikasi validitas data penerima bantuan sosial dari sistem terintegrasi nasional. Auditor menemukan bahwa sistem memiliki akses terbuka antar instansi tanpa mekanisme data validation rule. Untuk memitigasi risiko kesalahan data dan duplikasi penerima, auditor seharusnya menyarankan…

A. Penghapusan akses antar instansi agar tidak terjadi kebocoran data.
B. Peningkatan kontrol aplikasi melalui penerapan validasi otomatis berbasis NIK dan algoritma deteksi duplikasi.
C. Audit manual terhadap semua data penerima untuk memastikan keakuratannya.
D. Penundaan program sampai sistem diperbarui oleh penyedia TI.
E. Penyerahan pengawasan data kepada pihak eksternal yang independen.

1 jawaban

0 Suara
lalu oleh (18.6rb Poin)

Dalam situasi ini, di mana sistem memiliki akses terbuka antar instansi tanpa mekanisme validasi data, risiko kesalahan data dan duplikasi penerima menjadi masalah utama yang perlu segera ditangani. Untuk itu, langkah yang paling efektif adalah memperbaiki kontrol dalam sistem untuk mencegah duplikasi dan kesalahan data secara otomatis. Hal ini dapat dilakukan dengan memperkenalkan validasi otomatis dan algoritma yang dapat mendeteksi duplikasi dan kesalahan.

Jawaban yang paling tepat adalah:

B. Peningkatan kontrol aplikasi melalui penerapan validasi otomatis berbasis NIK dan algoritma deteksi duplikasi.

Penjelasan:

  • Validasi otomatis berbasis NIK (Nomor Induk Kependudukan) adalah langkah yang tepat untuk memastikan keakuratan dan validitas data penerima bantuan sosial. Dengan memanfaatkan data yang sudah ada, seperti NIK, auditor dapat mencegah duplikasi penerima yang mungkin terjadi akibat pengelolaan data yang terpisah antar instansi.

  • Penerapan algoritma deteksi duplikasi juga akan memudahkan identifikasi penerima yang terdaftar lebih dari satu kali, sehingga memitigasi risiko kesalahan data yang dapat merugikan sistem distribusi bantuan sosial.

  • Mekanisme validasi otomatis jauh lebih efisien dan efektif dibandingkan dengan audit manual atau penundaan program, yang bisa memakan waktu dan sumber daya yang lebih besar tanpa mengatasi masalah secara langsung dalam sistem.

Mengapa pilihan lain kurang tepat:

  • A. Penghapusan akses antar instansi agar tidak terjadi kebocoran data: Menghapus akses antar instansi mungkin mengurangi risiko kebocoran data, tetapi juga dapat menghambat kerjasama antar instansi yang penting dalam sistem yang terintegrasi. Kontrol akses yang tepat lebih baik dibandingkan dengan penghapusan akses, karena kerjasama antar instansi tetap diperlukan untuk berbagi data yang sah.

  • C. Audit manual terhadap semua data penerima untuk memastikan keakuratannya: Audit manual mungkin dapat memeriksa keakuratan data, tetapi ini sangat tidak efisien, terutama jika jumlah penerima bantuan sosial sangat besar. Mengandalkan audit manual juga bisa terlambat dalam mendeteksi duplikasi atau kesalahan yang terjadi di masa depan. Oleh karena itu, validasi otomatis jauh lebih efektif.

  • D. Penundaan program sampai sistem diperbarui oleh penyedia TI: Menunda program dapat memperburuk dampak sosial bagi penerima bantuan yang membutuhkan, sementara masalah terkait validitas data bisa segera diatasi dengan perbaikan sistem. Menunggu pembaruan sistem oleh penyedia TI bisa memakan waktu dan tidak memberikan solusi langsung yang dapat diterapkan sekarang juga.

  • E. Penyerahan pengawasan data kepada pihak eksternal yang independen: Menyerahkan pengawasan data kepada pihak eksternal bukan solusi yang tepat untuk masalah validitas dan duplikasi data dalam sistem terintegrasi. Fokusnya harus pada perbaikan kontrol dalam sistem untuk memastikan bahwa data yang dimasukkan sesuai dengan ketentuan dan tidak terjadi duplikasi atau kesalahan.

Kesimpulan:

Langkah yang paling efektif untuk memitigasi risiko kesalahan data dan duplikasi penerima bantuan sosial adalah dengan meningkatkan kontrol aplikasi melalui validasi otomatis berbasis NIK dan algoritma deteksi duplikasi, sehingga sistem dapat secara proaktif memeriksa dan mengoreksi data yang salah tanpa menunggu intervensi manual.

...